Tengah ku duduk di gelapnya malam
Tak satupun cahaya bintang menghampiriku disini
Tinggalah ku bersama senyapnya malam
Dan desir angin yang menghantam jiwaku yang rapuh
Terlihat ku hanya duduk menutup mulut,
Ya. . . . .Benar benar melekat dua daun bibir ini bersentuhan
Tapi tidaklah hanya diam ku disini Namun hati ini terus bergumam Bergumam,mengomel dan bertanya pada diri sendiri,,
Mengapa ku selalu berharap pada suatu harapan ???
Bukankah dia hanya fatamorgana yang ketika ku jamah menghilang bersama kenyataan ???
Apa kau berpikir ky,dia juga tengah meresapi malam yang sama halnya hanya kamu yang terpikir dibenaknya ???
Kaupun sadar Na,cintamu padanya hanyalah biji kopi dan mahoni,yang tercampur madupun tak'kan menjadi manis rasanya ???
Mengapa kau terus bersandar pada khayalan?
khayalan yang kau harap menjadi nyata suatu saat nanti dia kan bersandar di bahumu ???
Dan mengapa kau selalu menghempaskan anganmu ke udara,bahwa kau sadar anganmu kan jatuh kedaratan juga ???
Sadarkah kamu jarak dan waktu tak menyisahkan diri mereka untukmu bersamanya ????
Apa lagi "Tuhan" yang di atas sana ????????????!!!!!!!!!!
takkan ridhoi cintaku yang mungkin akan basi seiring kekecewaan pada takdirku ini
